Ads 728x90

MomAyako Vol 7 Chapter 4

Posted by Chova, Released on

Option

 


Chapter 4 - Malam Natal dan Sumpah

 

Salju putih perlahan turun dari atas pada Malam Natal.

Malam natal--- itu hanya terjadi setahun sekali.

Keluarga Katsuragi tidak memiliki cara khusus untuk menghabiskan Malam Natal. Miu dan aku merayakannya bersama di rumah, kami bisa menghabiskannya di luar sambil makan malam bersama, terkadang Miu diundang ke pesta di rumah teman atau kami bisa pergi ke rumah Ta-kun.

Aku menikmati Malam Natal dengan cara yang berbeda.

Tapi tahun ini--- Aku menolak untuk makan di luar karena secara fisik aku merasa tidak enak badan. Juga, tidak baik membiarkan diriku terkena udara dingin dan aku mungkin terpeleset saat berjalan karena ada banyak salju.

Itu sebabnya aku memutuskan untuk mengadakan pesta di rumahku.

Antara Miu, Ta-kun dan aku.

Sekarang rasanya sudah menjadi rutinitas--- untuk mengundang Ta-kun.

Aku tidak bisa berhenti melakukannya.

Karena bagi Miu dan aku, dia telah menjadi orang yang sangat penting bagi kami.

"Baiklah, kalau begitu... Selamat Natal!"

Bersamaan dengan kata-kata Miu yang energik, kami bertiga bersulang.

“Haa~~~~, ini enak sekali. Kurasa ini minuman ringan, tapi tetap enak ketika kamu meminumnya saat Natal."

Setelah minum chammery dengan puas, Miu mengisi ulang gelasnya.

Kami bertiga minum minuman non alkohol di Malam Natal.

“Apa kamu tidak apa-apa dengan meminum itu, Ta-kun? Kamu tidak harus minum yang sama seperti kami."

"Tidak, tidak apa-apa. Sebenarnya, minum alkohol sendirian itu membosankan."

"Nee, Taku-nii, bisakah kita makan ayamnya sekarang?"

"Ahh, sebentar. Aku akan memotongnya sekarang."

Ayam panggang besar adalah menu spesial hari ini dan berada di tengah meja.

Itu adalah hidangan yang memberikan semangat di Natal ini.

Ta-kun memotong ayam panggang menjadi beberapa bagian untuk kami dengan tangannya yang terampil.

"Hmm! Apa ini!? Ini enak!"

"Ya! Rasanya sangat enak!"

Miu dan aku sangat terkesan dengan rasa ayamnya. Renyah di luar dan juicy di dalam. Rasanya sangat lezat tanpa berlebihan atau memuji-muji.

"Baguslah. Itu sepadan dengan latihannya."

Ta-kun tersenyum senang.

“Taku-nii, kamu benar-benar luar biasa. Aku tidak menyangka kamu bisa memasak sesuatu yang luar biasa seperti ini, Bukankah kamu lebih pandai memasak dari mama?”

"He-hei, Miu!"


>>Baca Selengkapnya Disini<<



Komentar

Options

Not work with dark mode
Reset