Ads 728x90

Seisyun New Game Volume 1 Final Chapter

Posted by Chova, Released on

Option


Chapter terakhir - Menuju Rencana Selanjutnya bersama Teman Masa Kecilku.


“Wah, bukankah itu bagus?” Kata Miori setelah menyesap kopi. Aku sudah selesai meberitahunya kejadian baru-baru ini padanya.


Kami berada di tempat kerjaku, Cafe Mares. Kopi di sini sangat enak, jadi aku datang ke sini sebagai pelanggan. Diskon karyawan juga merupakan bonus yang bagus.


Aku membelikan Miori kopi hari ini sebagai ucapan terimakasih karena sudah menemukan solusi untuk masalahku dengan Tatsuya. Akan sangat menyakitkan untuk menjelaskan mengapa kami bersama jika Nanase melihat kami, tetapi dia gak sedang bekerja hari ini.


“Terimakasih. Kamu benar-benar menyelamatkanku.” kataku.


“Wow, kamu sangat jujur.” Jawab Miori.


“Ayolah.” Kataku. “Bukankah kamu yang menyuruhku jujur?”


Miori tersenyum dan meletakkan tangannya di dagunya. “Yah, sejujurnya, aku rasa semuanya akan beres dengan sendirinya bahkan jika gak ada yang terpikir olehku.”


“Apa?”


“Pikirkan lagi. Aku yakin Tatsuya sudah tahu bahwa dia akan ditolak, dan jika dia menundanya lebih lama lagi, aku yakin Reita-kun akan melakukan sesuatu untuk membawanya kembali. Mungkin.”


Sekarang setelah kau menyebutkannya… Ya, kedengarannya mungkin. Reita adalah orang yang mengatakan kalau waktu akan menyelesaikan segalanya. Penafsiran alternatifnya adalah jika waktu gak menyelesaikannya, dia akan mengambil tindakan dari masalah tersebut.


“Hmm? Bentar. Bukankah itu berarti gak ada gunanya aku mempermalukan diriku sendiri?” Kataku perlahan.


Miori tersenyum. “Aku gak berpikir itu gak berguna. Itu juga menyenangkan!” Dia tertawa.


Sepertinya semua orang akan mengolok-olokku selamanya, pikirku cemas.


“Juga, bukankah kamu mendekati mereka pada akhirnya? Tentu, mereka tahu tentang masa lalumu, baik atau buruk, tetapi sekarang kamu bisa lebih santai dengan mereka. Kamu gak perlu memaksakan diri untuk akting sepanjang waktu.” Miori melanjutkan, memahami ucapannya.


“Yah, kurasa itu benar.” Dengan enggan aku setuju. Meskipun aku benar-benar gak ingin Hoshimiya mengetahui tentang diriku yang dulu! Cowok selalu ingin terlihat keren di depan cewek yang disukainya.


“Dan yang terbaik, jika kamu lebih dekat dengan mereka, itu berarti aku akan bisa lebih dekat dengan Reita-kun.” Pipi Miori memerah. Dia menyatukan tangannya seperti sedang berdoa dan berayun di kursinya. “Aku sudah memberimu saran yang luar biasa, jadi kamu akan membantuku juga! Kami sesama mitra, bukan?”


Sejujurnya, aku itu terdengar menyebalkan, tapi kesepakatan adalah kesepakatan. Pikirku. Sebagai imbalan atas bantuannya dengan Rencana Masa Muda Yang Penuh Warna, aku akan membantunya mendekati Reita. Miori sangat mengenalku, jadi dia satu-satunya orang yang benar-benar ingin kudukung. Sementara itu, aku bisa menawarkan kelebihan tertentu karena aku berteman dengan Reita dan yang lainnya- Keinginan kami sejalan.


“Ya, aku harus melakukan apa yang harus kulakukan. Jadi, apakah kamu gak punya rencana?” Aku bertanya dengan enggan.


“Ya! Aku menyebutnya ‘Rencana Kencan Ganda’! Kamu dan aku, lalu Reita-kun dan Hoshimiya-chan untuk pesta berempat yang menyenangkan. Ini akan menjadi kesempatan bagus bagimu untuk mengenal Hikari-chan lebih baik, kita akan membunuh dua burung dengan satu batu!” Miori menjelaskan dengan sangat antusias.


“Apa? Gak. Pada dasarnya aku membiarkan dia tahu kalau dia yang kusukai. Aku akan mati karena malu!”


“Bukankah kamu pemula dalam romansa?!” Miori membuat ekspresi sedih.


“Aku ingin melanjutkan dengan hati-hati. Aku gak ingin Hoshimiya tahu kalau aku menyukainya. Memang, aku bahkan gak berpikir Hoshimiya menyadariku sebagai laki-laki. Setelah suasana di antara kami membaik, maka…” Aku gak menyelesaikan kalimatku.


“Ugh, kamu memang cowok yang mebosankan. Benar-benar gak jantan!” Dia mengolok.


“Beraninya kamu?! Aku memberikan segalanya! Aku hanya mencoba untuk meningkatkan peluang keberhasilanku-“ Aku mulai dengan marah, tetapi perdebatan sengit kami terganggu oleh seseorang yang menepuk pundakku.


Kirishima-san berdiri di belakangku. “Aku senang kalian bersenang-senang, tapi tidak bisakah kalian lebih santai?” Ujarnya.


“Ups…” Miori dan aku melihat sekeliling untuk melihat seorang lelaki tua, salah satu pengunjung kafe, sedang memperhatikan kami dengan senyum cerah. Tersipu, kami membungkuk dan meminta maaf, tetapi dia hanya memberi isyarat bahwa itu gak masalah dan membaca lagi.


“Ini salahmu.” Kataku.


“Apa? Kamulah yang berteriak.” Jawab Miori.


Kami saling manatap dan cemberut. Kirishima melihat kami dan tersenyum. “Ah, masa muda! Apa dia pacarmu?”


Butuh beberapa saat bagiku untuk memahami pertanyaan itu, tetapi segera aku mulai menggelengkan kepala dengan kuat.


“Gak! Gak akan pernah-” Kami menyangkalnya bersama dengan penuh semangat. Marah karna berbicara secara bersamaan, kembali ke kontes menatap kami.


[LN] Haibara-kun no Tsuyokute Seishun New Game Volume 1 Final Chapter

Kirishima tertawa melihat semuanya saat dia kembali bekerja.


“Aku harus berkencan dengan Reita-kun, secepatnya, jadi gak ada yang akan melakukan hinaan seperti itu lagi.” Gumam Miori.


“Aku mengerti perasaanmu… aku ingin Hoshimiya menjadi pacarku.” Kataku sambil menghela nafas. Aku terbiasa berpikir dalam hati, tetapi mengakuinya dengan keras membuatku merasa lebih malu dari biasanya. Pipiku memerah.


“Ew, menjijikkan.” Kata Miori melihat keadaanku.


Diam, pikirku.


“Baiklah. Aku setuju dengan rencanamu!” Aku menyatakan. Aku rasa aku berhasil melewati langkah pertama dari Rencara Masa Muda Penuh Warna. Aku gak hanya berteman, tetapi kami berenam juga menikmati kencan bersama!


“Oho, jangan mundur, oke?” Miori memberitahuku. “Oke, kalau begitu mari kita bicarakan detailnya.” Dia mulai menjelaskan idenya.


Sekarang setelah aku melewati langkah pertama, saatnya untuk langkah kedua - mendapatkan pacar. Aku suka Hoshimiya, lalu aku akan membuatnya jatuh cinta padaku, mengaku padanya, dan lalu bam! Pacar!


Merasa segar kembali, aku mulai berlari menuju tujuanku berikutnya.


***


Tiga tahun SMA ku yang asli berwarna abu-abu dan suram. Aku dihantui oleh penyesalan itu setelah lulus. Kau baru menyadari apa yang penting setelah kau kehilangannya, dan kau gak akan pernah bisa kembali ke masa lalu - setidaknya, begitulah seharusnya.


Entah kenapa atau bagaimana, tetapi aku diberi kesempatan untuk mengulang masa mudaku. Segalanya gak bejalan sulit karena kau sudah tahu apa yang terjadi di masa lalu. Yah, mereka bukan untukku. Tapi saat ini, aku melakukan semua yang aku miliki untuk menjalani hidupku lebih baik, sehingga aku bisa mewujudkan impianku.


Aku percaya bahwa suatu hari nanti ketika aku melihat kembali ke masa lalu, kenanganku sekarang akan dipenuhi dengan pelangi.

Komentar

Options

Not work with dark mode
Reset