Chapter 2 - Keraguan tentang perselingkuhan.
Aku
menganggap ketidaksetiaan atau selingkuh peristiwa dari dunia yang berbeda.
Aku pernah
melihat di acara TV klasik tentang skandal perselingkuhan artis, tetapi aku
hanya melihatnya sebagai urusan orang lain dan menganggapnya bodoh.
Singkatnya...
itu adalah sesuatu yang aku anggap remeh.
Aku berpikir
sesuatu seperti perselingkuhan adalah peristiwa yang sangat jauh dari duniaku,
jadi aku tidak pernah berpikir untuk mempersiapkan tindakan balasan apapun.
Aku tidak
pernah membayangkan bahwa aku akan diinterogasi tentang perselingkuhan…
“……”
"...."
Keheningan
yang menyakitkan memenuhi ruang klub.
Di dalam
ruangan ada dua orang, Senpai dan aku.
Tapi hari
ini kami tidak duduk berhadapan seperti biasanya.
Shiramori-senpai
duduk dengan benar… namun, aku dalam posisi seiza di lantai.
Bukan
karena dia memaksaku.
Sebelum aku
menyadarinya, aku akhirnya melalukan posisi itu secara alami.
Mustahil
baginya untuk duduk di depan aura mengerikan dari temperamen buruk yang
terpancar darinya. Secara tidak sengaja lututku tertekuk dan aku berakhir
dengan postur seiza.
“… Haaah.”
Di akhir keheningan
yang menindas, Shiramori-senpai menghela nafas. "Aku… terkejut. Aku
tidak pernah membayangkan kalau Kuroya-kun akan menyembunyikan hal seperti itu
dariku."
“… Jiii.”
Dia
menatapku, dan tatapannya 70% kekecewaan dan 30% kemarahan, membuat perutku
sakit.
Shiramori-senpai
biasanya selalu tersenyum, tapi sekarang dia membuat ekspresi yang agak dingin.
Di
tangannya dia memegang ponsel.
Itu bukan ponselnya,
itu ponselku.
Aku
benar-benar tidak tahu harus berkata apa... tetapi sesuatu yang meyakinkan apa
yang ada di layar itu.
"Ini selingkuh."
“Ehh? ...
Tu-tunggu dulu!”
Aku tidak
tahan lagi dan membantah.
“ ‘Selingkuh’
... kamu tidak bisa mengatakannya begitu, kan? Aku akan mengatakan bahwa
ini tidak termasuk dalam batas perselingkuhan.”
"Itulah
yang dikatakan semua pria yang tidak setia."
“… Jiii.”
“Setidaknya
kamu sadar bahwa itu adalah selingku dariku, kan? Itu sebabnya kamu
berusaha mati-matian untuk menyembunyikannya, kan?”
"Itu…"
Tidak ada
yang bisa aku katakan di bawah pertanyaan sengit itu.
Astaga…
bagaimana semuanya berakhir seperti ini?
Meskipun
kelihatannya luar biasa, seorang pria ansos dalam kelompok ansos sepertiku dituduh
berselingkuh oleh pacarnya...
Ini adalah
cerita yang kembali beberapa menit.
Di saat dia
masih menikmati kebahagiaan.
"Nee,
Kuroya-kun."
Shiramori-senpai,
duduk di depanku, mencoba menanyakan sesuatu padaku dengan senyumnya yang
biasa.
“Apa yang
Kuroya-kun anggap sebagai perselingkuhan?”
“Perselingkuhan?”
"Iya. Kita
membicarakannya sedikit lebih awal, bukan? Ingat, kita melakukannya ketika
kita berbicara tentang mulai berkencan."
"Ahh..."
Kami tentu
membicarakannya.
Saat
Shiramori-senpai ingin melakukan untuk percobaan…
[Ada sesuatu yang mereka sebuat saat masa kencan
di luar negeri.]
Dia
menjelaskan padaku, lalu aku…
[Itu dia. Apa yang disebut saat masa kencan,
ada kemungkinan berkencan dengan beberapa orang sekaligus, bukan?]
Aku
bertanya itu dengan tidak sabar.
Dan apa
yang terjadi setelah itu… Aku akhirnya menggali kuburanku sendiri, yang
memalukannya, jadi itu adalah kenangan yang tidak ingin aku ingat.
“Kita hanya
berkencan sebagai percobaan, namun, kita sepakat bahwa tidak akan ada selingkuh…
Aku masih bertanya-tanya apa yang dimaksud selingkuh itu. Itu adalah
sesuatu yang memiliki penilaian yang sangat berbeda tergantung pada setiap
orang, bukan?”
"… Benar".
Definisi
dan kriteria perselingkuhan.
Setiap
orang memiliki definisi dan kriteria mereka sendiri.
Kalau kita
berpegang pada hukum, ada atau tidaknya perselingkuhan, ditentukan ada tidaknya
hubungan seksual.
Sebesar
kedua belah pihak saling mencintai, jika tidak ada hubuhan sex, maka tidak
dianggap selingkuh, tetapi jika ada sex, itu adalah selingkuh, meskipun
keduanya hanya menganggap satu sama lain sebagai pengalihan sesaat.
Yah, meski begitu,
begitulah untuk pasangan yang sudah menikah.
Dalam kasus
pasangan yang belum menikah atau bertunangan, hukum tidak melarang
perselingkuhan atau ketidaksetiaan.
Itulah sebabnya
setiap kriteria yang dianggap perselingkuhan sangat penting.
“An putus dengan
mantan pacarnya karena itu, kamu tahu? Bukan justru karena "Selingkuh",
itu adalah masalah sebelum selingkuh.”
Salah satu
dari empat raja surgawi gadis-gadis cantik… An Ukyou.
Hee. Orang
itu punya pacar.
“Mantan
pacarnya, meskipun dia punya pacar, dia tetap pergi ke pesta integrasi, … dia
berpendapat bahwa pergi ke pesta integrasi bukanlah perselingkuhan, tetapi An
tidak setuju dan menyatakan bahwa pergi ke pesta integrasi di belakangnya itu
perselingkuhan, mereka terus berdebat seperti itu dan mereka putus.”
Hmm. Begitu.
Yah, aku bisa
mengerti posisi kedua belah pihak, tapi itu adalah sesuatu yang tidak bisa
dipahami sepenuhnya oleh seorang ansos.
“Kuroya-kun,
bagaimana menurutmu?”
"Yah...
jika aku harus memihak, aku akan lebih memihak Ukyou-senpai."
Itu tidak
ada hubungannya dengan fakta bahwa dia adalah teman Shiramori-senpai, itu
adalah pendapat jujurku.
“Tidak
apa-apa pergi ke pesta integrasi secara rahasia, kan?”
"Hee. Jadi
Kuroya-kun tidak akan pergi ke pesta integrasi jika kamu punya pacar, bahkan
jika kamu diundang."
"...
Pertama-tama, aku rasa mereka tidak akan pernah mengundangku, dan jika aku
tidak punya pacar, aku juga tidak ingin pergi."
Mulai
berbicara dengan beberapa gadis?... Apa-apaan itu? Aku yakin itu akan
menjadi semacam hukuman.
Apakah kau
yakin itu adalah pesta integrasi? Rasanya lebih seperti siksaan, bukan?
Bukan
niatku untuk tidak menyetujui orang yang menyukai hal semacam itu, tapi...
bagiku itu tidak masuk akal. Bahkan jika aku pergi ke tempat seperti itu,
tidak mungkin bagiku untuk menyesuaikan diri. Aku tidak punya nyali untuk
mempertahankan sikap dingin, jadi
aku akan mengambil sikap membantu yang aneh, dan mencoba yang terbaik untuk
mengobrol, tetapi aku yakin itu akan gagal, dan lalu ketika aku pulang ke rumah,
aku akan menyadari betapa konyolnya semua itu dan aku akan merasa sangat
menyesal hingga ingin mati.
Di kepalaku,
aku sangat menyadari hal ini.
Aku tidak
ingin pergi ke acara seperti itu bahkan jika mereka memberiku uang untuk pergi,
sebenarnya, jika aku harus membayar untuk menghindarinya, aku akan
melakukannya.
“Aku harus
mengatakan bahwa masalahnya bukan pada pihak integrasi itu sendiri, tetapi itu bagian
tentang melakukannya secara diam-diam.”
Kataku.
"Dia tidak
terbatas pada pihak integrasi, dia juga berbicara tentang diam-diam berhubungan
dengan orang lain atau diam-diam berkencan dengan orang lain ... Aku rasa semua
itu salah. Ketika kamu berada pada titik di mana kamu mencoba
menyembunyikan sesuatu, itu karena kamu memiliki perasaan bersalah."
"Begitu".
“Pertama …
sudah ada maksud buruk ketika kamu berada pada titik di mana kamu memikirkan
hal-hal seperti ‘Apa yang bisa dianggap selingkuh?’, atau ‘Seberapa jauh aku
diperbolehkan?’, bukan? Kamu berbicara tentang dia pergi ke pesta
integrasi, kan? Masalahnya bukan diterima atau tidak oleh masyarakat, itu
tentang apa yang dipikirkan pacarnya tentang itu, bukan begitu?”
Jika kau
memiliki pasangan, atau kekasih, menurutku kau harus sama dengan standar mereka
tentang apa yang mereka anggap selingkuh.
Kita harus
menghindari tindakan yang menyakiti orang lain, dan aku rasa kita juga ingin
menghindari tindakan yang membuat kita tertekan. Secara umum aku rasa kita
harus sepenuhnya menghindari tindakan apapun yang dapat menyebabkan kesalahpahaman
sekecil apapun dan membuat orang lain berpikir bahwa kau selingkuh.
"Seorang
pacar harus menghindari melakukan sesuatu yang tidak disukai kekasihnya,
kan?"
"...."
"Setiap
orang memiliki visi cinta mereka sendiri, memaksa pasanganmu untuk menjaga
jarak dari teman lawan jenisnya itu rumit, karena itu akan seperti menyangkal
persahabatan antara pria dan wanita... tapi secara pribadi aku ingin menjadi
tipe pacar seperti itu".
Aku tidak
bermaksud untuk dengan sombong mencampuri cinta orang lain.
Aku bahkan
tidak memiliki kualifikasi dan aku juga tidak mampu membelinya.
Ini hanya
tentang siapa yang aku inginkan sebagai pacar.
"......"
Shiramori-senpai
diam mendengarkan semua yang kukatakan.
E-ehhh…? Kenapa
dia tidak menjawab apapun?
Mungkinkah
aku mengatakan sesuatu yang salah?
Apa dia
kesal? Apakah aku akhirnya melakukan terlalu banyak monolog?
Pernahkah kau
memikirkan sesuatu seperti; “Uwah,
pria yang mementingkan dirinya sendiri” …!? Aku menemukan diriku
berharap aku tidak mengatakan semua itu... Namun, Shiramori-senpai membuka
mulutnya tak lama setelah itu,
“… Kamu
tahu Kuroya-kun, kamu pacar yang baik.”
Dia
tersenyum terlhat senang.
“Orang yang
menjadi pacar Kuroya-kun akan beruntung. Aku yakin dia akan mendapatkan
banyak cinta."
“… Apa
maksudnya?”
"Hmm,
ada beberapa berbagai arti."
Katanya
dengan senyum puas.
Jika dia
memberiku ekspresi itu, yang bisa aku lakukan hanyalah membuang muka.
"… Itu
bukan masalah besar. Aku hanya seorang pria tidak popular yang dikucilkan. Bahkan
jika aku memiliki niat untuk tidak setia, aku merasa itu tidak mungkin bagiku.”
Serius, itu
benar-benar tidak mungkin.
Pertama-tama,
tidak ada gadis yang dekat denganku selain dia. Di ponselku selain kerabatku,
satu-satunya gadis yang aku punya informasi kontaknya adalah milik
senpai. Bagaimana aku bisa tidak setia dalam keadaan seperti itu?
Aku tidak
memiliki banyak poin yang dapat aku banggakan kepada gadis, tetapi aku yakin bahwa
aku memiliki satu poin yang bisa aku pamerkan, dan itu adalah bahwa aku tidak
akan pernah tidak setia kepadanya. Baik karena aku tidak mau melakukannya,
dan karena tidak ada gadis yang mendekatiku. Dalam hal yang sangat tidak
mungkin bahwa aku sangat ingin selingkuh, aku tidak merasa secara fisik bisa
melakukannya.
Seandainya...
Jika aku
terlahir sebagai pria yang tampan dan ramah, kemungkinan aku akan tergoda untuk
selingkuh. Bahkan tidak perlu bagiku untuk bergera... Bayangkan menjadi
orang normal dengan banyak
teman, tidak peduli kau punya pacar akan ada teman yang akan jatuh cinta denganmu,
sangat mungkin bahwa kau akan tidak dapat menolak perasaan mereka dan berakhir
dalam hubungan yang merusak, akibat dari semua itu kau akan menyakiti baik
pacarmu maupun kekasihmu.
Man, aku
senang aku tidak terlahir tampan.
Aku senang aku
seorang pria ansos dan tidak populer di kalangan gadis.
Aku senang
aku bukan pria yang populer di kalangan wanita seperti protagonis di RomCom
harem.
Aku tidak
akan pernah menjadi penyebab menyakiti seseorang, itu benar-benar membuatku bahagia.
...
Mengatakan semua itu membuatku meresa sengsara. Sekarang aku tidak begitu
jelas apakah itu pikiran positif atau negatif.
“Hmm. Aku
ingin tahu apakah itu benar…?””
Namun,
Shiramori-senpai skeptis terhadap argumenku bahwa meskipun aku menginginkannya,
mustahil bagiku untuk tidak setia.
“Kamu
selalu bergerak dengan harga diri rendah itu… tapi menurutku kamu benar-benar
bisa menjadi populer di kalangan gadis, meskipun kelihatannya luar biasa. Masalahnya
sendiri adalah saat ini kamu tidak bersosialisasi dengan para gadis… tapi
begitu ada pemicunya kamu akan mulai populer.”
“… Ehh? Tidak
mungkin, apa yang kamu katakan?”
Bahkan
sebagai sanjungan, itu dilebih-lebihkan.
Aku? Pria
populer?
Banyak gadis
jatuh cinta padaku?
Itu… tidak
mungkin, bahkan jika dunia terbalik.
Meskipun
aku akan menganggap diriku beruntung jika hanya Shiramori-senpai yang jatuh
cinta padaku, terlebih lagi, aku akan memberikan separuh hidupku untuk itu.
"Gagasan
bahwa aku menjadi populer itu tidak masuk akal."
“Kamu boleh
bilang begitu, tapi nyatanya kamu sudah populer. Kamu mengibarkan bendera
dengan gadis-gadis cantik tanpa sepengetahuanku."
"... Cobalah
untuk memeriksa apakah itu masalahnya."
Aku
mengatakan itu dengan nafas campur aduk, sambil mengeluarkan ponselku. Setelah
meninggalkan layar dengan LINE terbuka, aku meletakkannya di atas meja.
“Eh, … Ka-kamu
yakin? Itu informasi pribadi, lho?”
Senpai
ragu-ragu, yang terkejut.
Dia
benar-benar tidak curiga, dia hanya terlihat bercanda.
"Aku
tidak ingin menjadi tipe pacar yang melihat ponsel pacarnya tanpa izin."
"Aku rasa
itu cukup perhatian, meski begitu, aku memberitahumu aku tidak punya masalah,
jadi silakan, tidak apa-apa."
"Tapi…"
"Itu
menggangguku karna membiarkanmu mencurigaiku."
“… Jika
kamu bilang begitu.”
Aku tidak
bisa menahannya menjadi keras kepala. Shiramori-senpai, melihat bagaimana aku
menyerahkan ponselku, mengambilnya, dengan hati-hati. Dia melihat-lihat
riwayat pesan Aplikasi...
“… Uwah.”
Dia membuat
wajah terkejut.
"Apa
yang bisa kukatakan…. Ka-kamu memiliki beberapa kontak dan percakapan.”
“Pft…”
“Atau lebih
tepatnya… aku satu-satunya orang yang menggunakan LINE denganmu… Dan selain itu
hanya ada pesan sesekali dengan Tokiya-kun dan ibumu…”
"Yah,
begitulah adanya."
“Kenapa
kamu bangga akan hal itu…?”
"Sudah
jelas bagimu, kan? Bahwa aku adalah arketipe dari pria yang tidak populer,
bahkan jika aku ingin tidak setia, itu tidak mungkin bagiku.”
Mau tak mau
aku mengatakannya dengan bangga... tapi jika kau memikirkannya dengan tenang,
itu mungkin bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.
Ada apa denganku? Kenapa
aku bangga menjadi tidak populer?
Oke, tidak
masalah. Ketika aku tenang aku akan merasa sedih dan berjalan dengan
kecemasan yang aneh.
“Aku bahkan
tidak perlu menyebutkan kontak gadis, seperti yang kamu lihat aku juga tidak
memiliki kontak pria.”
“Bagaimana
bisa pria seperti ini berpikir untuk tidak setia? Itu tidak mungkin.”
“Janganlah mengejek
dan jangan menganggap sesuatu yang begitu menyedihkan... Yah, sudah jelas
bagiku. Maaf. Maaf aku sudah mencurigaimu.”
Sambil
mengangkat bahunya dengan ringan, Senpai menyerahkan ponsel itu padaku.
Pada saat
itu…mungkin secara refleks, dia menggerakkan jarinya untuk menutup layar LINE
dan kembali ke layar home.
Namun,
karena model ponsel kami berbeda, itu melakukan pengoperasian dengan cara yang
salah.
“Ah, maaf,
aku menekan sesuatu yang aneh… Eh?”
“… Nyah!”
Suara aneh
datang dari dalam tenggorokan.
Karena
kesalahan Senpai yang ceroboh dalam menangani, sebuah aplikasi ditampilkan.
Sesuatu
yang seharusnya tidak boleh dia lihat.
Akhir dari
kenangan.
Kembali ke
masa sekarang.
Pada saat
adegan bertengkaran yang tidak menguntungkan di mana aku duduk seiza dan aku
diinterogasi karena perselingkuhan.
Aku tidak
ingin kembali. Aku tidak ingin kembali, aku hanya ingin kekuatanku.
"Aku
sangat terkejut. Meski begitu, itu adalah kesalahanku karena aku membuat
kesalahan dalam mengoperasikan ponsel, dan mungkin tidak sopan melihat itu
tanpa izin pihak lain... tapi begitu aku akhirnya melihatnya, aku tidak punya
pilihan selain menyampaikan pendapatku.”
Shiramori-senpai
mengungkapkan kekecewaannya dengan bertindak berlebihan.
Dia
menunjukkan padaku layar ponsel.
"Aku
tidak pernah membayangkanmu, Kuroya-kun... membaca buku Ecchi."
“… Jiii.”
Yang ditampilkan
di sana adalah sampul E-Book yang aku beli.
Kecantikan
menggoda yang digambar dengan gaya anime. Kecantikan itu memiliki pose dan
ekspresi yang sangat mesum, dan belahan dadanya cukup terbuka… Yah, apa yang
bisa aku katakan, itu adalah cover yang kau bisa dengan mudah mengetahui
tentang apa buku itu.
Uwahh …! Sialan!
Dia
menemukan buku ecchi!
Itu tidak
seperti dalam pola klasik manga dan anime lama di mana pacar menemukannya
ketika dia pergi ke kamar ... hebatnya itu terungkap di ponsel.
Karena
perkembangan internet dan perangkat elektronik, sekarang orang bisa membaca
buku yang tak terhitung jumlahnya dengan mudah dan kapanpun mereka mau hanya
dengan memiliki ponsel... dan, yah, dalam kelebihan dan kekurangan dari
kemajuan teknologi seperti itu, tampaknya beresiko pacarmu yang menemukan novel
erotis telah meningkat.
Uwah.
Uwaaaaahhhh! Sialllllll!
Tadi malam,
setelah aku membacanya, aku membiarkannya seperti itu dan kembali ke layar home. Karena
itulah ketika Shiramori-senpai menyentuh aplikasi e-book, buku terakhir yang aku
baca muncul.
Nama
bukunya adalah...
[Apakah kamu menyukai wanita yang sudah
menikah dan yang sedikit nakal?]
~Pembelajaran
Noriko-san untuk menghilangkan
keperawananmu dengan wanita yang lebih tua~
... Kenapa aku
tidak menyiapkan salah satu pil racun yang kugigit dan gunakan untuk bunuh diri
sebagai upaya terakhir?
"Haaah. Ini
sangat jelas. Bukti selingkuh yang sangat jelas. Apa kamu membaca
buku mesum seperti ini meskipun kamu punya pacar? … Ini tidak lebih dari selingkuh.”
"Tu-tunggu
dulu!"
Dia
menatapku dengan jijik, dan hatiku hampir hancur, tetapi aku masih memiliki
satu hal terakhir... Aku menekan suaraku untuk berbicara didorong oleh martabat
seorang pria.
“O-oke… aku
mengakuinya. Aku akui aku punya buku ecchi. Maksudku kasus buku
elektronik, aku tidak bisa menggunakan pola klasik untuk membingungkannya; “Itu dari teman” … jadi aku akan jujur
dan
mengakuinya sebagai pria. Itu adalah buku yang aku beli dan aku baca atas
keinginanku sendiri.”
“Meskipun aku
berpikir bahwa "Seperti seorang pria" tidak cocok di sini.”
"Meski
begitu…"
Kataku…
“Ini… ini
bukan selingkuh, kamu tahu?”
Berbicaralah
dengan nada suara seolah-olah kau adalah pembela dari semua pria di dunia.
Buku Ecchi
dan Video Ecchi.
Pria yang
telah melewati usia tertentu akan memiliki sebagian besar secara rahasia.
Aku rasa
hal semacam itu bukan hanya untuk pria yang tidak punya istri atau pacar.
Kebanyakan
pria memiliki hal semacam ini terlepas dari apakah mereka memiliki pasangan.
Karena itulah
yang dilakukan seorang pria!
“Menandai
seseorang yang selingkuh karena memiliki hal-hal semacam ini adalah kesalahan
besar… Jika mereka mulai mengatakan bahwa ini adalah perselingkuhan,
orang-orang di dunia akan mengangkat suara mereka..."
“Ehh, memiliki...
ini wanita yang bukan pacarmu... itu tidak normal, kamu tahu, rasanya aneh,
bukan begitu? Dan jika memang begitu ... bukankah itu selingkuh?”
“A-apa yang
tidak kamu mengerti? Mari kita lihat bagaimana aku menjelaskannya kepadmu...
semua ini terbatas pada tingkat fiksi dan fantasi, itu tidak nyata, oke...?”
"Katakan
sesukamu, itu fiksi dan sebagainya, tapi apa yang akan dipikirkan Kuroya-kun
jika yang terjadi sebaliknya?"
“Huh?”
"Anggap
saja aku... punya foto pria telanjang yang bukan Kuroya-kun... lalu apa yang
akan kupikirkan jika aku diam-diam berfantasi tentang hubungan dengan pria-pria
itu?"
“… Tsk. I-itu…”
… A-aku
akan membencinya.
Aku akan sangat
membencinya.
Aku akan
mengalami depresi yang parah, dan aku akan merasa tidak nyaman.
Rasa sakit
menusuk perutku.
Bagi
Shiramori-senpai untuk berfantasi memiliki hubungan dengan pria selain
aku… uwah, aku akan
membencinya.
Bahkan jika
aku mengerti bahwa itu tidak nyata, aku tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa
aku sedang netarare.
I-itu akan
menghancurkan otakku…!
“Kamu tahu,
jika kamu benci hal itu dilakukan padamu, maka kamu seharusnya tidak
melakukannya, kan?”
“Ta-tapi…”
"Kamu
mengatakannya sebelumnya, bukan? Yang penting adalah apa yang dipikirkan
si pacar, bukan?”
"Ugh..."
"Kuroya-kun,
bukankah kamu bilang kamu ingin menjadi tipe pacar yang tidak melakukan hal-hal
yang tidak disukai pacarnya?"
“… U-ughh …”
Ka-kata-kata...
Semua kata-kata yang baru saja kukatakan dilempar ke wajahku.
Idealisme
yang aku bicarakan dengan nada narsistik yang mencolok mencekikku sekarang.
Iblis…!
Apa yang aku
katakan semua hal keren tadi?!
Jika
kata-kataku sendiri digunakan sebagai tameng melawanku, aku tidak lagi memiliki
kesempatan untuk berdebat…!
“Fu… ugh…nnn …”
Aku tidak
lagi memiliki ruang untuk membantah.
Ayo hapus
semua data tidak senonoh dari smartphone, dan minta maaf dengan dogeza.
Saat ini
aku telah membuat keputusan pahit itu …
“… Pftf ahaha.”
Shiramori-senpai
tertawa dengan keras.
"Ahahahahaha, maaf. Ini tentang
Kuroya-kun, kamu tidak perlu membuat wajah khawatir itu, oke? Aku tidak
berpikir ini adalah perselingkuhan."
“… Ehh?”
Angkat
wajahmu, dan tatap dia.
Ekspresi
marah yang dia pegang sampai sekarang benar-benar berubah menjadi ekspresi
nakalnya yang biasa.
"Itu
tidak membuatku marah karena kamu membaca buku ecchi."
“……”
"Aku
tidak begitu mengerti ... tapi semua pria memiliki hal semacam itu, bukan?"
“Hmm… yah, mungkin…
Itu benar…"
“Kamu tidak
bisa menempatkan dirimu dalam tas yang sama dengan pacarmu atau orang yang kamu
cintai… Apa yang aku katakan adalah bahwa tidak ada perasaan cinta, itu
hanya pengalihan sederhana yang mereka gunakan sebagai objek hasrat seksual,
bukan?”
"…
Ya."
"Kalau
begitu, aku tidak akan menyalahkanmu untuk hal seperti itu. Aku bukan
pacar yang egois dan tidak rasional.”
Senyum sinis
muncul di wajah Shiramori-senpai.
Dia berubah
secara drastis dari bagaimana dia sampai beberapa saat yang lalu, dan
mengungkapkan pemahamannya terhadap gaya hidup pria.
Dia sangat
pengertian hingga membuatku takut.
Apaapan
orang ini?
Apakah dia
pacar yang ideal untuk pria mana pun?
“… Jadi,
semua barusan itu adalah…?”
"Hm? Yah,
anggap saja aku hanya ingin menggodamu."
Dia
tertawa, seolah menikmati dirinya sendiri dengan sepenuh hati.
"Meskipun
kamu mengatakan semua hal hebat tentang perselingkuhan, kamu segera menggali
kuburanmu ketika aku menemukan buku ecchi itu. Tidak mungkin aku tidak
mengambil kesempatan untuk menggodamu."
“… Tsk.”
Rasanya seperti
tubuhku kehilangan kekuatan.
Rupanya dia
hanya menggodaku, seperti biasanya. Aku merasa frustrasi, tetapi kelegaan
yang aku rasakan lebih besar. Sungguh melegakan. Aku senang aku tidak
mengecewakan Shiramori-senpai… dan aku sangat senang aku keluar dari ini tanpa
harus menghapus data di ponselku.
Merasa
benar-benar lega, aku menghentikan posisi seiza dan berdiri… namun…
Nerakaku masih
jauh dari berakhir.
“… Hmm,
begitu.”
Dari semua
kemungkinan, Shiramori-senpai menggeser layar ponsel dan mulai membaca e-book.
Bukuku…
“Apa kamu suka wanita yang sudah menikah
dan sedikit nakal?”
"Uwah, ilustrasinya cukup
ekstrim."
"Tunggu,
kenapa kamu membacanya!?«
"Aku
sedikit penasaran."
“Jangan
lakukan itu, tolong kembalikan padaku!”
"Eh? Jangan
pelit, sedikit saja."
Dengan
panik aku mengulurkan tanganku untuk mengambilnya, tapi Shiramori-senpai
menghindarinya.
“Kamu
tahu... dari sampulnya kupikir itu adalah manga, tapi ini novel, kan? Ini
memiliki beberapa gambar seperti yang ada di Light Novel."
Buku itu
adalah apa yang disebut novel erotis.
Seperti
Light Novel pada umumnya, novel itu terdiri dari ilustrasi dan narasi sebuah
novel... dan memiliki kekhasan adegan dan ilustrasi seksual.
Baru-baru
ini, penulis Light Novel yang bekerja di penerbit dengan lebel penerbitan
universal sering merilis karya yang mengikuti tren ini.
“Untuk
beberapa alasan sepertinya Kuroya-kun menikmati novel semacam ini.”
"… Tolong,
Tinggalkan Aku Sendiri."
“Hee… uwahh, luar biasa. Heroine
adalah wanita yang sudah menikah dengan J-cup. Bukankah mereka terlalu besar?”
"...
I-itu fiksi, jadi tidak masalah, kan?"
“Heroine,
seorang wanita yang sudah menikah, menemukan dirinya dalam masalah ketika
seseorang mencuri celana dalamnya yang dia jemur, dan pelakunya adalah anak
laki-laki tetangga yang dia kenal selama bertahun-tahun… Ehh? Sang
protagonis adalah pencuri pakaian dalam. Dan heroine biasanya memaafkannya,
tapi itu kejahatan, bukan?”
"...
Ya-yah, kamu tahu, itu fiksi."
Tidak, tunggu.
Beri aku jeda.
Momen macam
apa ini?
Setelah pacarmu menemukan buku ecchimu, dia membacanya di depanmu… apa-apaan ini? Permainan memalukan macam apa itu?
"... Wanita
yang menikah itu benar-benar memiliki payudara yang sangat besar."
Mengabaikan
penderitaanku, Shiramori-senpai membaca novel erotis itu.
"Kurasa
milikku tidak kecil, tapi seperti yang kamu tahu, ini bukanlah tandingan J-cup,
ya."
Shiramori-senpai
mengalihkan pandangannya ke dadanya sendiri dan mengatakan semuanya seolah-olah
dia sedang *soliloquy.
Note: Soliloquy itu berbicara sendiri.
Tonjolan menonjol
kuat yang menekan kain tipis pakaian musim panas.
Mereka
sepertinya bukan J-cup… tapi mereka cukup besar.
Hasil dari
mengikuti pandangannya adalah aku akhirnya tertarik pada payudaranya… dan tentu
saja itu jebakan.
Dan dengan
gerakan yang sangat palsu dia menyembunyikan payudaranya,
"Mesum."
Dia
mengatakan itu, dan di wajahnya ada senyum yang mengatakan; "Aku menunggu itu."
Saat ini...
Dia mengguncang wadah rasa maluku.
“A-apa yang
terjadi sekarang adalah gerakan refleks yang tak terhindarkan. Manusia
memiliki kebiasaan mengikuti garis pandang orang lain, jadi satu-satunya hal
yang terjadi adalah aku tidak bisa menahan refleks untuk mengikuti
pandanganmu.”
“Ahahaha. Yah, seperti yang kamu
katakan.”
Setelah
tertawa senang, dia mengembalikan pandangannya ke novel erotis.
“... Hee,
ceritanya semakin liar dengan kecepatan yang luar biasa, ya. Tapi aku
merasa teori ini tidak selingkuh jika kamu tidak pergi terlalu jauh, memiliki hubungan
yang penuh teka-teki dalam banyak hal-“
“Cu-cukup, kumohon
kembalikan padaku.”
Mau tak mau
aku berteriak dan mengulurkan tangan, tapi dia tidak mengembalikan ponselku.
"Tidakk. Aku
ingin melihatnya lagi. Sebagai pacar aku harus melakukan pemeriksaan
semuanya karna pacar seperti apa yang aku miliki."
Dia sudah mendapatkan
mainan terbaiknya dan sepertinya tidak ingin melepaskannya dengan mudah.
Dia sangat
bersemangat, dia seperti ikan di air.
Shiramori-senpai
benar-benar sudah dalam keadaan pikiran tertentu, dan akhirnya... dia akan
mulai melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan...
“… ‘Apa kamu… sangat menginginkan pakaian
dalamku?’ “
“… Jii.”
Di-dia
membacanya dengan keras…!
Dari semua
hal, Shiramori-senpai mulai membaca novel erotis dengan suara keras.
Heroine di novel
itu, Noriko Takayama (Seorang wanita yang sudah menikah berusia 29 tahun tidak
punya anak, suaminya sedang dalam perjalanan bisnis ke luar negeri, dan dia
tidak berhubungan seks selama hampir tiga tahun.)
“ ‘I-Itu tidak benar. Apa yang kamu
katakan…? Aku wanita yang sudah menikah…’ ”
“Tunggu… Shi-shiramori-senpai…”
“ ‘Ehhh? Kamu menggunakan celana dalamku, setiap
malam, begitu banyak... Ha-hasrat seksual pria muda sangat luar biasa, bukan?’’
”
“Ku-kumohon
hentikan… Serius!”
Aku dilanda
oleh kepanikan, tapi Shiramori-senpai tidak mau berhenti.
“Fufufufuu. Kuroya-kun, wajahmu sangat
merah.”
Dia dengan
bersemangat membaca kalimat-kalimat itu sambil tampak sangat senang melihatku
jatuh dalam keputusasaan.
“ ‘Para pria… mereka suka payudara, kan,’ kata
Noriko dengan nada terkejut saat dia merasakan jantungnya berdebar
kencang. Tubuh wanita itu di puncak hidupnya, yang diabaikan oleh
suaminya, mengeluarkan perasaan seksual.' ”
Dan
akhirnya dia juga mulai membaca bagian deskriptif.
Awalnya,
dia membaca baris-baris itu dengan nada monoton karena malu, tapi sebelum aku
menyadarinya, dia melakukannya dengan suara penuh perasaan.
Dengan
ekspresi yang sepertinya dirasuki oleh rasa senang yang kejam, Shiramori-senpai
terus mengatakan.
“ ‘Kalau begitu… hanya ini, oke? Ha-hanya
menggosok pakaian, oke? Jika hanya itu tidak akan menjadi selingkuh…’,
sambil merasakan tatapan penuh gairah dari bocah itu, Noriko-'”
"Stopp…"
“ ‘Kyah… Ah, tu-tunggu, tiba-tiba… ti-tidak!’, gairah
bocah itu mencapai batasnya, dan dia menjatuhkan dirinya ke atas Noriko dan menyentuh
dadanya dengan keras. ‘Aann! Iini... ini buruk, jika...’, perlawanan
Noriko hanya dengan kata-kata, karena dia setengah menerima tangan bocah
itu. Tidak hanya dia diserang oleh bocah itu, tetapi dia sendiri juga-'
”
"Tu-tunggu."
“ ‘Aahh… Lu-luar biasa. Ini sudah menjadi
sangat ketat. Penis mu-’ “
“Aku memperingatkanmu,
Shiramori-senpai!”
Ketika aku
menginggikan suaraku, pertunjukannya berhenti.
“Ada apa,
Kuroroya-kun? kamu marah tanpa alasan. Apakah itu sangat memalukan?”
"Tidak,
yah, aku sudah cukup memalukan, walau begitu..."
Kataku
sambil menahan rasa malu.
“Bukankah
itu memalukan bagimu… Shiramori-senpai?”
“… Eh?”
Dia
bingung.
"Kamu
terus-menerus membuat dialog dari novel erotis... Kurasa normal untuk merasa
sangat malu... Jika aku harus mengatakannya, ini jauh lebih memalukan bagi
Shiramori-senpai daripada aku yang hanya mendengarkannya…”
Membacakan
novel erotis yang kumiliki… yah, itu pasti membuatku malu.
Aku rasa
ini adalah rekreasi yang sangat memalukan.
Walau
begitu,
Jika kau
memikirkannya dengan tenang ... bagi yang membacanya dengan keras adalah bagian
yang paling banyak menerima kerugian. Orang yang malu dalam situasi ini bukankah
Shiramori-senpai?
Dia begitu
terjebak dalam menyerangku sehingga dia tidak menyadari kerugian yang dia
lakukan pada dirinya sendiri.
Dia
mengayunkan pedang bermata dua tanpa menyadarinya.
“Membaca
novel erotis adalah sesuatu yang akan mereka gunakan sebagai penitensi di acara
TV saat malam. Sebanyak yang kamu ingin menggodaku, kamu tidak harus mengorbankan
dirimu sejauh itu…”
“… ~~!?”
Shiramori-senpai
memiliki ekspresi terkejut, tapi dalam sekejap dia menjadi merah seolah-olah
dia akan terbakar, dan kemudian dia dengan cepat memunggungiku.
“A-aku tidak merasa malu, oke? Novel erotis adalah jenis sastra yang luar biasa ... Aku tipe jenis pembaca berpikiran sempit yang menbeda-bedakan."
Dia
berbicara dengan cepat tanpa berhenti, dan kemudian,
“Ah, benar,
ada yang harus aku lakukan hari ini! Maaf, aku akan pergi dulu."
Dia
mengatakan itu, dan setelah meletakkan ponsel di atas meja, dia berjalan keluar
dari ruang klub tanpa melihatku sedikitpun.
"Haaaaa."
Menjadi
satu-satunya di ruangan itu, aku duduk di kursi dan menghela nafas berat.
“Serius,
momen macam apa itu…?”
Kegembiraan
dan stimulasi masih belum mereda, dan kepalaku tidak bisa berfungsi dengan
baik... namun, aku puas selama hanya bagian yang berhubungan dengan kenangan
yang terjadi.
"... Aku
ingin tahu apakah aku harus membiarkan dia membaca lebih banyak?"
Aku
menggumamkan itu sambil mengingat berbagai baris erotis yang dibacakan oleh
suara Shiramori-senpai.
Karena
Shiramori-senpai sudah pergi lebih dulu, tidak ada gunanya tetap di ruang klub,
jadi aku segera meninggalkan ruangan.
Aku menuju ke
tempat parkir sepeda sendirian.
Saat aku
naik sepeda aku merasakan kesepian yang aneh, kurasa itu karena akhir-akhir ini
kami selalu berjalan bersama.
“……”
Hampir saja
aku tertawa.
Luar biasa,
untuk berpikir bahwa aku akan merasa kesepian karena pulang sendirian.
Aku pikir
perasaan seperti itu telah hilang beberapa tahun terakhir di sekolah dasar.
Tidak ada
rasa sakit dalam kesendirian, tetapi yang menyakitkan adalah orang-orang di
sekitarmu menganggap dan menunjukkannya padamu ... luar biasa, aku tidak
membayangkan bahwa aku akan merasakan kesepian yang sama ini.
Haaaa…
Bahkan bagiku,
aku terlalu lemah, aku membenci diriku sendiri.
Sial,
seberapa besar Shiramori-senpai mengubahku?
“… Ah,
kamu! Tunggu!”
Tepat saat
aku merasa sentimental sendirian, teriakan menusuk telingaku, merusak
segalanya.
Aku
berbalik secara refleks... dan dia berlari ke arahku.
"Haaa... akhirnya aku
menemukanmu."
Orang yang
mencariku dan bernapas ringan adalah gadis cantik berpenampilan seperti Gal.
"Black
Gal"... An Ukyou.
"astaga,
kamu sudah membuatku sedikit kerepotan. Aku pikir kamu masih di klub dan aku
pergi ke sana, tetapi tidak ada seorang pun di sana.”
"...."
Aku?
Apakah dia
bicara denganku?
Hahaha, aku tahu soal apa itu. Aku
pikir itu adalah pola khas di mana kau pikir mereka sedang berbicara denganmu dan
kau menjawabnya, tetapi mereka sebenarnya berbicara dengan seseorang di
belakangmu… jadi aku melihat-lihat di belakangku dan di sekitarku, tetapi tidak
ada seorang pun kecuali aku.
Sepertinya
jika dia berbicara denganku.
“… Huh? Apa
kamu berbicara denganku?”
“Huh? Apa
ada orang lain selain kamu?”
"Tidak……"
Itulah
masalahnya, tetapi aku tidak percaya situasinya sama sekali.
Tentu saja ini
akan menjadi peristiwa luar biasa bagiku seorang gadis, selain Shiramori-senpai
sedang berbicara padaku… tapi aku tidak percaya bahwa itu adalah salah satu
dari Empat Raja Surgawi dari gadis-gadis cantik, seseorang yang berada di kasta
teratas sekolah.
"Kamu
kohai dari klub tempat Kasumi berada, kan? Kalian adalah satu-satunya anggota
di klub itu."
"Kurasa
begitu……"
"Yah,
tidak salah lagi kalau ini tentangmu."
Ukyou-senpai
berkata dengan nada setuju.
Pengukur
hidupku sudah menyalakan kecemasan.
Uwah … ini tidak mungkin.
Aku takut
dengan sensasi yang akan datang.
Pihak lain mengalahkan
tiga hal yang tidak aku kuasai, dia lebih tua, perempuan, dan dia orang yang ceria,
jadi fakta bahwa dia ada di sekitar membuatku merasa stres dengan rasa takut.
… Kalau
dipikir-pikir, Shiramori-senpai juga sangat cocok dengan ketiga elemen itu.
Yah, orang
itu berbeda.
“… Apakah itu
ada hubungannya dengan Shiramori-senpai? Meskipun dia sudah pulang."
Bahwa orang
ini berbicara padaku pasti untuk sesuatu yang berhubungan dengan
Shiramori-senpai, tidak diragukan lagi.
Itulah yang
aku pikirkan, tapi...
"Tidak,
ini berbeda."
Ukyou-senpai
menggelengkan kepalanya dan mengarahkan wajahnya ke arahku.
"Ini
bukan tentang Kasumi, ini tentangmu."
"Ehhh...?"
Aku kebingungan,
dan dia terus berbicara denganku...
"Jangan
di sini, ayo pergi ke tempat di mana hanya ada kita berdua."