Ads 728x90

MomAyako [LN] Musume Janakute Mama ga Sukina no!? Volume 5 Chapter 9

Posted by Chova, Released on

Option

 

Pernyataan dan Kesalahpahaman

 

Keesokan harinya.

Minggu siang.

Ta-kun dan aku pergi ke kafetaria di depan stasiun. Kami memilih tempat duduk di belakang toko, di mana sulit bagi pelanggan lain untuk melihat dan mendengar pembicaraan.

Beberapa menit kemudian, orang yang kami tunggu datang.

Arisa Odaki-san.

Bahkan hari ini, dia berpakaian kasual seperti mahasiswa seusianya.

Itu adalah penampilan muda yang tidak pernah bisa aku pakai.

Dibandingkan kemarin malam, hari ini dia tampak jauh lebih sopan dan tenang.

Beberapa hari lalu, dia tampak cukup mabuk dan ceria.

"… Ituu. Su-sungguhan?"

Setelah menerima penjelasan singkat, Arisa-san terkejut.

Dia menatapku dan Ta-kun secara bergantian, seolah-olah dia tidak percaya.

"Katsuragi-san ... apakah pacar Takumi-kun saat ini?"

"Itu benar," kataku.

Aku mengepalkan tinjuku di bawah meja dan menatapnya.

Aku mati-matian menekan keinginan untuk lari dan berbohong. Aku tidak peduli jika dia menatapku dengan "Apakah kamu benar-benar berkencan dengan wanita tua ini?" Karena mungkin hanya aku yang merasa takut.

Semuanya baik-baik saja. Aku tidak takut lagi.

Karena di sisiku, aku memliki pacar yang bisa diandalkan.

"Senang berkenalan denganmu. Aku Ayako Katsuragi. Aku seorang ibu tunggal dengan seorang putri di SMA dan akan berusia 3X tahun ini.”

Ketika aku mengatakan profilku yang sebenarnya, Arisa-san melebarkan matanya lagi.

Kurasa dia terkejut dengan fakta bahwa aku memiliki seorang putri.

"Ta-kun dan aku... Takumi-kun dan aku memiliki hubungan yang serius."

"......"

"Maaf aku berbohong tempo hari."

"Jangan khawatir …"

Dia masih tampak terkejut, tetapi menggelengkan kepalanya sedikit.

“Le-lebih tepatnya, Aku minta maaf. Karena tekejut sekarang ... Tidak sopan utnuk bereaksi seperti itu ... "

"Tidak, tidak apa-apa. Aku rasa itu adalah reaksi normal."

"... Jadi, tentang menjadi bibinya ..."

"Itu bohong. Aku tetangganya, bukan kerabatnya."

"Dan mengenai dengan hidup bersama sekarang?"

"Itu benar. Aku juga bekerja di Tokyo untuk jangka waktu tertentu, jadi kami tinggal bersama di apartemen yang sama."

"… Begitu yaa."

Arisa-san sepertinya agak bingung, tapi tiba-tiba ekspresinya dipenuhi rasa bersalah.

“I-itu, aku minta maaf. Aku tidak tahu itu dan aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas seperti 'mantan pacarnya' … Itu bohong. Kami tidak benar-benar berkenang … Ah, astaga, kenapa aku mengatakan itu …?”

"Ti-tidak apa-apa."

Aku buru-buru menenangkan Arisa-san, yang kelihatannya sangat menyesal.

“Kamu tidak perlu khawatir tentang apapun. Dia sudah menjelaskan kepadaku apa yang terjadi,” kataku, menoleh ke Ta-kun dan dia mengangguk.

Lalu dia menoleh ke Arisa-san dan menundukkan kepalanya.

"Maaf. Aku sudah memberi tahu Ayako-san tentang kita."

“… Jangan khawatir, tidak apa-apa, jangan minta maaf. Ini awalnya salahku karena mengatakan sesuatu yang aneh. Sebaliknya, terima kasih sudah menjelaskannya."

Lalu dia menatap kami berdua dengan serius.

“… Ahahaha. Ini aneh. Aku terkejut pada awalnya ... tetapi setelah mendengarkan kaliian, Aku merasa seperti ini lebih sesuai. "

Dia menghela nafas sedikit dan tersenyum lembut.

“Ketika kita bertemu kemarin, aku berpikir itu agak aneh. Aku merasa kalian terlalu dekat untuk menjadi bibi dan keponakannya."

Dengan senyum lembut, dia melanjutkan.

"Nee, Takumi-kun, apakah kamu ingat?" katanya, menoleh ke Ta-kun. "Saat kamu menolak pengakuanku, kamu bilang kamu memiliki seseorang yang kamu suka."

"Ya."

"Apa mungkin ... orang itu adalah Katsuragi-san?"

"... Ya, itu benar," kata Ta-kun sedikit malu. "Aku sudah jatuh cinta dengan Ayako-san sejak saat itu."

"Begitu yaa. Jadi, itu benar …” Arisa-san menunjukkan senyum yang agak canggung dan pahit. “Aku … sejujurnya, aku tidak percaya. Aku berpikir, 'Ah, dia menolakku dengan salah satu kalimat standar itu.' Lagi pula, Kamu kelihatannya tidak tertarik sama sekali dengan gadis-gadis di sekolah. Dan aku tidak pernah melihatmu berbicara dengan gadis mana pun. Kurasa kamu baru saja mengatakan jawaban penolakan yang biasa untuk membuatku menyerah.”

"... Apakah kamu berpikir begitu?"

“Tapi itu benar. Kamu benar-benar menyukai seseorang,” kata Arisa-san dengan senyum ceria. "Ahahaha. Aku sedikit senang mendengarnya. Aku tidak ditolak begitu saja, tetapi kamu memiliki alasan yang tepat. Fufu. Aku merasa sedikit lebih tenang dengan kenanganku sekarang."

Dia memiliki senyum tenang dan puas di wajahnya.

Dia kelihatannya sangat senang mengetahui kebenaran tentang penolakannya.

"... Hei, Arisa-san," kataku.

Aku harus mengatakannya.

Aku siap untuk mengatakan sesuatu yang seperti memberi garam pada lukanya.

"Apakah kamu masih menyukai Ta-kun?"

"… Eh?"

Arisa-san memiliki ekspresi bingung dan kacau di wajahnya.

“Ah, maaf, aku menanyakan pertanyaan buruk padamu. Kamu tidak harus menjawab. Apa pun jawabanmu, itu tidak mengubah apa yang akan aku katakan."

"Itu …"

"Arisa-san!"

Dia akan mengatakan sesuatu, tapi aku berbicara sebelum dia bisa.

Aku berteriak sekuat tenaga perasaan yang membara di hatiku.

Alasan aku meminta Ta-kun untuk mengizinkanku bertemu dengan Arisa-san hari ini adalah untuk meminta maaf karena sudah berbohong padanya kemarin dan untuk memperkenalkan diri dengan benar.

Dan juga …

 

"Aku tidak akan pernah menyerahkan Ta-kun padamu!"

 

Untuk menyatakan perang padanya.

Aku ingin menyampaikan tekadku kepadanya secara langsung.

“Tidak peduli apa yang kamu pikirkan atau apa yang kamu lakukan … Aku tidak akan pernah berhenti berkencan dengan Ta-kun. Aku tidak akan memberikan tempat itu kepada siapa pun. Aku akan memegangnya sebaik mungkin, berdiri teguh dan terus melindunginya."

"......"

Arisa-san tampak bingung.

Dan Ta-kun di sebelahku tampak gugup.

"... *Itu, Ayako-san," kata Ta-kun, mencoba menyelaku.

Note : “Este” “a” Artinya aslinya “Ini” sama dengan “Éste” “a” “Esto” “Estos” dll. kalo “Ese” “a” “Ése” “a” dll baru “Itu”.

"Ta-kun, jangan ikut campur. Ini adalah masalah anatara wanita."

Aku menghentikannya dengan cepat.

Aku tidak bisa berhenti sekarang.

Aku sudah mengambil keputusan dan tidak ada yang bisa menghentikanku!

“Aku mendengar tentang apa yang terjadi di SMA. Ta-kun … dia sepertinya sudah melakukan banyak hal hebat yang tidak aku ketahui. Aku mengerti benar perasaanmu yang tidak ingin menyerah karena ditolak sekali. Aku bisa mengerti bahwa perasaan itu masih bertahan bahkan setelah bertahun-tahun."

"… Itu …"

“Ah, kamu tidak perlu mengatakan apa-apa. Karena aku sudah tahu apa yang akan kamu katakan. Tentu saja … Aku seorang wanita tua yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Aku lahir di era Showa dan aku memiliki seorang putri yang duduk di SMA dan aku berada diusia dimana aku harus mulai mengkhawatirkan tubuhku ... Di sisilain, Kamu adalah seorang mahasiswa muda dan bersemangat ... Pada umumnya, kurasa kamu memiliki nilai pasar sebagai wanita yang lebih tinggi dariku. 10 dari 10 laki-laki akan memilihmu. Kurasa itu normal. Jika aku seorang laki-laki, aku lebih suka berkencan dengan seorang mahasiswa muda daripada seorang wanita tua yang memiliki anak sepertiku."

"… Itu …"

"Tapi mesku begitu, Ta-kun bilang bahwa aku baik-baik saja apa adanya!"

Aku meneriakkan cintaku dengan penuh semangat.

Aku mengatakan cintaku dengan penuh semangat.

Kekuatan cinta yang mengalir tanpa batas menjadi kekuatan pendorong yang tak terkalahkan dan memotivasiku.

“Tidak peduli seberapa bersemangatmu mencoba merayunya, perasaan Ta-kun pasti tidak akan goyah. Akurasa begitu. Dan jika, kebetulan, peristiwa yang tidak mungkin terjadi sehingga dia ragu-ragu, maka ...... A-aku akan merayunya lebih luar biasa dan mendapatkannya kembali!”

Aku akan berjuang.

Dalam cinta, itu tidak berakhir ketika kau mulai berkencan.

Cerita berlanjut bahkan setelah itu.

Dan Kau harus berusaha untuk mempertahankan kisah itu.

Berusahalah untuk tetap menjadi pacar, berusahalah untuk tetap menjadi kekasih.

Berusahalah untuk tetap menjadi pasangan yang menjalani hidup bersama.

Kau tidak bisa hanya bersantai dan menerima begitu saja bahwa kau akan secara ajaib bersatu dengan pasanganmu selamanya.

“Aku pacar Ta-kun dan aku ingin tinggal bersamanya selama sisa hidupku. Jadi … aku tidak akan pernah kalah darimu!” Kataku.

Aku mengatakan semua yang ingin aku katakan.

Dengan maksud serangan mendadak, aku menyatakan perang dengan seluruh tenagaku.

Aku yakin ini adalah awal dari cinta segitiga antara dia, Ta-kun dan aku.

Jika aku harus memberinya nama, aku akan menyebutnya "Arc pertempuran hebat melawan mantan pacar palsu."

Pacar saat ini dan mantan pacar palsu akan bersaing untuk seorang laki-laki, cinta segitiga yang dramatis.

Tidak peduli seberapa dramatis itu, aku tidak akan kalah.

Bahkan jika aku kesulitan, aku akan berjuang dengan seluruh tengaku dan tetap menjadi pacar Ta-kun …!

Menanggapi deklarasi perangku, nyala api juga menyala di mata Arisa-san ... atau itulah yang kupikir itu akan terjadi.

"... A-Ahaha."

Dia memiliki wajah bermasalah dan senyum miring.

Di sisilain, Ta-kun … wajahnya menunduk dengan satu tangan di dahinya. Pipinya diwarnai merah cerah dan dia terlihat sangat malu.

E-eh…?

Ada apa dengan udara aneh ini?

Entah bagaimana ... rasanya seperti aku sudah mengacaukan lagi ...

"Ano …"

 Akhirnya, Arisa-san membuka mulutnya.

 Dia sepertinya kesulitan mengatakannya.

"Aku ... punya pacar sekarang."

 

"... Itu benar, ya. Aku berkencan dengan seorang senpai yang kutemui di pesta penyambutan di kampus … Kami sudah berkencan selama sekitar 2 tahun.”

“Aku sedang minum dengan pacarku kemarin. Dia ada di kamar mandi saat aku bertemu denganmu."

“Terkadang kami bertengkar, tapi … yah, biasnya kami akur. Dia sudah bekerja, jadi kami sudah berbicara tentang pindah bersama segera.”

"Itulah kenapa ... aku tidak lagi memiliki perasaan seperti itu pada Takumi-kun ..."

“… Ta-tapi tentu saja, aku sangat menyukai Takumi-kun saat itu. Dia terlihat sangat hebat ketika dia membantuku … Itu sangat mengejutkan bahwa dia menolakku … Tapi itu sudah di masa lalu … Aku sudah mengatasinya bertahun-tahun yang lalu.”

“Itu … aku tidak merasakan apapun lagi pada Takumi-kun, jadi tolong jangan khawatir. Dia benar-benar hanya laki-laki yang dulu aku sukai."

Setelah menjelaskan semuanya dengan hati-hati, Arisa-san berjalan meninggalkan kafe.

Aku membayar minumannya sebagai rasa hormat kecil.

Aku tidak bisa tidak membayarnya.

Untuk semua ketidaknyamanan yang aku sebabkan padanya dengan memanggilnya ke sini secara tiba-tiba dan membuatnya mendengarkan semua omong kosongku.

“” ...... “”

Ta-kun dan aku dikelilingi oleh suasana yang mengerikan.

Tidak ada yang bisa kulakukan selain menundukkan pandanganku dan menutupi wajahku dengan kedua tangan.

Dan seolah-olah dia tidak tahan dengan keheningan yang canggung, Ta-kun membuka mulutnya.

"Ra-rasanya seperti ..."

"Rasanya seperti aku sudah ditolak."

"......"

"Aku akan bertemu Arisa lagi besok di magang ... Aku bertanya-tanya wajah seperti apa yang harus kubuat ketika aku melihatnya."

"… Maaf! Aku benar-benar minta maaf!"

Uwaaaaaa, memalukann!

Apa yang kulakukan?!

Aku benar-benar keluar dari pikiranku!

Aku membiarkan tekadku mengalir tanpa hasil!

Aku sangat malu! Aku ingin bumi menelanku!

"Ayako-san, kamu tidak harus langsung melompat ke kesimpulan."

"Ta-tapi ... kupikir Arisa-san masih memiliki perasaan padamu."

Yah, itu benar-benar dugaan gegabah.

Rupanya, Arisa-san sudah melupakan Ta-kun sejak lama.

Dia akur dengan pacarnya saat ini ... dan dia tampaknya tidak tertarik untuk masuk ke dalam hubungan kami.

Cinta segitiga tidak akan terjadi sama sekali.

Sepertinya "Arc pertempuran hebat melawan mantan pacar palsu" berakhir lebih awal dari yang direncanakan.

"Atau lebih tepatnya ... Apa kamu sudah mengenal mereka, Ta-kun? Arisa-san itu punya pacar?"

"Yah, aku mendengarnya pada hari pertama magang."

"Kenapa kamu tidak memberitahuku?!"

"A-aku tidak berpikir aku harus repot-repot memberitahumu ... aku tidak memberitahumu tentang Arisa di awal dan kemarin dan hari ini aku sibuk mencoba menjelaskan hal-hal lain ..."

Sepertinya dia tidak menyimpannya karena dia memiliki niat buruk.

Aku sudah tahu itu.

Aku sudah tahu ... Tapi tetap saja, katakan padaku ...!

Karena mengetahui apakah dia punya pacar atau tidak, cara berpikirku akan sangat berbeda!

Lagipula, Ta-kun … dia sangat tulus, tetapi dia kurang peka.

Terkadang dia tidak mengerti hati wanita sama sekali ...!

“… Uuh, memalukan. Aku sangat malu bahwa aku akan mati. Sementara itu Arisa-san dia kebingungan. Dia pasti berpikir 'Wanita tua ini gila', aku yakin."

Serius, apa yang kulakukan?

Meskipun dia bukan rivalku, aku mengambil kebebasan untuk menganggapnya sebagai rivalku, aku memusuhinya dan kemudian menyatakan perang padanya.

Aku minta maaf.

Aku minta maaf pada Arisa-san, pada Ta-kun dan pada semua orang …!

"Ku-kumohon tenanglah."

Ta-kun mencoba menghiburku, mungkin karena dia tidak tega melihatku menyiksa diriku sendiri karena rasa malu mematikan yang kurasakan.

“Itu memalukan … tapi itu membuatku bahagia. Bahwa kamu dengan jelas menyatakan bahwa kamu adalah pacarku."

"Ta-kun ..."

"Yah, aku ingin kamu menahan diri sedikit lagi di masa depan."

"… Iya. Maaf. Itu pasti tidak akan terjadi lagi."

Aku meminta maaf lagi dan Ta-kun tertawa.

Akhirnya panas di wajahku sudah mereda dan aku meletakkan mulutku di cangkir untuk menghabiskan sisa minumanku ketika Ta-kun berbicara.

"Tapi ... sangat disayangkan," kata Ta-kun sambil menghela napas.

"Disayangkan? Apanya?"

"Arisa tidak menyukaiku lagi."

"… Eh?"

"Jika dia masih menyukaiku dan mencoba mencuriku darimu ... itu bisa lebih baik."

"E-ehh...?"

Dia berbohong, kan?

Aku tidak percaya dia mengatakan itu … Tidak mungkin, Ta-kun menyukainya …

"Karena kemudian," katanya dengan tatapan nakal saat kecemasanku meningkat. "Kamu akan mencoba merayuku dengan cara yang luar biasa, kan?"

"......"

Aku tercengang.

Sesaat kemudian … aku menyadari bahwa dia sedang mengolok-olokku.

"Aku ingin melihat Ayako-san yang sangat menggoda."

"A-apa yang kamu katakan? Astaga. Aku tidak akan melakukannya! Aku mengatakannya karena panasnya momen itu, itu hanya gaya berbicara!"

"Begitu yaa. Sayang sekali."

“… Pertama-tama, bahkan jika aku mencoba merayumu, itu tidak jauh berbeda dari apa yang telah aku lakukan, kan? Aku sudah menunjukkan banyak hal kepadamu, dari pakaian renangku hingga pakaian maid, bahkan celemek telanjang … Apa lagi yang kamu ingin aku lakukan?"

"Sesuatu seperti ... kostum kelinci?"

"~~! A-aku tidak akan melakukannya! Tidak mungkin aku akan memakai kostum kelinci!"

"Itu mustahil?"

"Bukan begitu! Aku tidak bermaksud ‘mendesakku dan aku akan melakukannya'!"

Setelah jawaban itu, aku menghela napas dalam-dalam.

Kemudian Ta-kun mengambil slip tagihan dan berdiri dari tempat duduknya.

"Nah, kalau begitu bisakah kita pulang?" katanya.

"… Ya." Aku mengangguk, mencerna kata-katanya.

Ayo pulang.

Ke rumah kami.

Rumah dimana Ta-kun dan aku tinggal bersama sekarang ...

Setelah meninggalkan kafetaria, kami secara alami berpegangan tangan.

"Bagaimana kalau kita pergi ke supermarket sekaligus untuk berbelanja makan malam?"

"Ayo kita lakukan itu. Eto ... Sudahkah kita memutuskan siapa yang akan memasak hari ini?"

"Aku sudah memikirkannya, tapi kenapa tidak kita berdua memasak bersama hari ini?"

“Oh, itu terdengar bagus! Sepertinya menyenangkan!"

“Maka sidah diputuskan. Sekarang tinggal memilih apa yang harus dilakukan ... "

“Kalau begitu … bagaimana dengan gyoza? Aku pernah melihatnya di TV sebelumnya dan itu adalah hidangan yang menyenangkan untuk dilakukan sebagai pasangan."

"Gyoza terdengar bagus."

"Sudah diputuskan. Fufu, kita harus mengisinya dengan apa?"

"Aku mau dengan ayam."

“Ah, kedengarannya enak, sepertinya sangat enak untukku. Ayo kita isi dengan ayam."

Kami berjalan melalui jalan-jalan di Tokyo, berbicara tentang hal-hal sepele dan sehari-hari.

Bersama-sama, bergandengan tangan.

Aku tidak tahu seperti apa dilihat dari samping, tapi hatiku sepertinya dipenuhi dengan kehangatan dan kebahagiaan.

Aku benar-benar merasa seperti hidup bersamanya.

Komentar

Options

Not work with dark mode
Reset